Kudengar lirihmu bersama suara sesak dalam isakmu saat kau membaca helai-helai suhuf yang mulia. Juga kudengar itu saat keningmu menyentuh tanah yang berdebu di bawah langit yang berasap. Kau menundukkan hatimu saat lisanmu melafalkan nama-nama dan sifat-sifat Rabb semesta …
Namun bagiku, kau tak lebih dari sekadar manusia yang berselubung syubhat yang teramat pekat. Syubhat yang mendidihkanmu hingga meranggas darah dan jiwa-jiwa yang haram … syubhat yang menghasungmu untuk menyembunyikan siasat pada kematian bidak-bidak …
Bandung, 29 September 2010
–HENDRA WIBAWA IBN TATO WANGSA WIDJAJA—
syubhat tentang apa Bang?apa yang dikerjakannya?
syubhat apa namanya, ya … namun banyak sekali mereka membunuh sesama kaum muslimin dengan syubhat tersebut …juga merampas harta dan darah sesama kaum muslimin …
seperti kaum khawarij?
ya, seperti perbuatan kaum khawarij …membunuh sesama kaum muslimin …merampas darah dan harta sesama kaum muslimin …
Jeruk makan jeruk
iya benar, Miyazaki … jeruk makan jeruk … he he he …
Mas…foto itu apakah itu kamu….? ada rokoknya di mulut…..Meranggaskan Darah dan Jiwa …adalah tajuk yg keren…..mas ..Meranggaskan apa ertinya ya….? hee heeex3
ha ha ha …itu foto saya, teman … hasil rekayasa memakai photoshop … he he he …*meranggas itu punya arti luruh atau kering … seperti pohon yang daunnya mengering dan rontok hingga tidak berdaun lagi …
oh itu ertinya terimakasih ya mas……mas firman bisa tahu foto semasa kecil mu kerana foto ini di blog mu wajahnya seiras sama yg semasa mas hendra kecil………
dan sisa umur semakin berkurang saja ya, teman … he he he …
abid yang tidak ahli ilmu.. sayang sekali.. *inget al-hajjaj sang penjagal..
oiya bang.. fajar mau tanya.. kalo dalam peperangan (ini udah bener2 qital dengan musuh nyata) yang tidak boleh kita lakukan ke musuh apa aja ya?seinget fajar pernah baca kalo ga boleh memutilasi..nah selain itu.. apakah penggal di gorok juga boleh?konteksnya udah perang dan jelas musuhnya
ya, abid yang bodoh …sebagaimana khawarij si beringas, sufi si mabuk, dan kawan-kawan … he he he …
wallahu a’lamu …