Pena telah diangkat meninggalkan semua catatannya yang mengering pada lembaran-lembaran yang terjaga. Takkan terjangkau, bisikmu … dia tersimpan di tempatnya yang tinggi. Lantas, mengapa kau begitu berduka atas kepingan dunia yang terluput darimu … sementara kau tahu bahwa semua tentangmu pun termaktub di sana …
Bandung, 14 Oktober 2010
–Hendra Wibawa Ibn Tato Wangsa Widjaja–
iya ya:)
iya, Elaine … tulisan tentang takdir … he he he …
termaktub di sana ……itulah kata kata yg sering terlupa oleh manusiawi…..membaca ulang Mas Hendra………..
kita sering kali lupa, ya …terima kasih atas kunjunganmu, teman …
sama sama Mas Hendra Mas tahukan Firman gak ada bosannya membaca sentuhan mu……inshallah
tentu saja saya senang, teman …dan saya sangat berterima kasih karenanya … insya Allah …
kemari membaca lagi mas hendra…….raya mood……….
selamat datang semut temanku …
ini rumah baru saya … he he he …
rumah yg lebih bagus adanya……
ha ha ha …
rumah lama kita akan digusur, teman … he he he …
hadits tentang pena makhluk pertama kek gimana tu bang?
إن أوَّلَ ما خلق اللهُ تعالى القلمُ فقال له: اكتب! فقال: رب وماذا أكتب ؟ قال: اكتب مقادير كل شىء حتى تقوم الساعة
Sesungguhnya mahluk pertama yang Allah ciptakan adalah pena, kemudian Allah berfirman kepadanya, “Tulislah!” Pena pun bertanya, “Wahai Rabb-ku, apa yang kutulis?” Allah berfirman, “Tulislah takdir segala sesuatu sampai hari kiamat.” (HR.Abu Dawud).
ada yang beda dari penampilan blognya.. hihihihi
apa yang beda, Fajar? saya tidak mengubah tampilan, kok?
wooh.. berarti tadi loadingnya lemot.. hohoho
sudah berubah lagi?
*garuk-garuk … he he he …
iya balik lagi.. hihihi
he he he …