Pasang bulan sesal itu di bulat matamu. Kuyakin beningnya merembah seperti getah kayu damar yang kau toreh. Aku mengatup bibir di bawah candra yang purnama, memenjara serapahku yang ditiup marah, lalu memilih duduk bertongkat lutut sambil meniriskan kuyup dari patahan hati yang kau rencah …
Dis, seruah jarak aku melaungmu, namun kau abai dari lukaku …
Bandung, 28 september 2011
–HENDRA WIBAWA IBN TATO WANGSA WIDJAJA—
sesuatu banget … he he he …
Dis lagi…Dis lagi…hahahaayy…oww..oww…siapa dia???? :D**”Dis” ——> Orang paling dicari di MP, secara jd pada penasaran 😀
ha ha ha …jangan-jangan Dis itu si anak hilang … he he he …
cari lagi lah bang hend #wloh..ahahahaha
jangan-jangan dia ada di bawah tumpukkan buku, ya … he he he …
emange si Dis kutu buku? loncat2 gitu? *eh… =))))
yang loncat-loncat kan kutu loncat di pohon lamtoro gung … he he he …