Seandainya tak ada lafzhul jalalah pada beratus-ratus halaman tulisanmu, niscaya setiap helai kertasnya telah kujadikan bungkus makanan. Tak bisa tidak, harus kunyalakan api malam ini. Sekadar memperbuat apa yang dulu diperbuat oleh Ka’ab terhadap surat dari seorang raja -juga sebagaimana perbuatan ‘Amr putra al-‘Ash di Iskandariyah …
Bandung, 27 Februari 2012
–Hendra Wibawa ibn Tato Wangsa Widjaja–
hehehe.. bukan dari riwayat mana2.. dari seorang sahabat saya *pede ngaku2 sahabat.. =Dsama2.. wa anti fajazaakillaahu khoyr.. =)
Maaafff salah ya? kita belum kenal ^ulur tangan-salaman^ hehehe
*salaman.. hehehe.. saya fajar, nuri.. tapi perempuan hihihi =D
Subhanaallah, bagus ya ceitanya, jadi nambah pengetahuan tentang cerita sahabat. Wah ditunggu mba jurnalnya ^_^
ha ha ha …Fajar disangka laki-laki … he he he …
hi hi hi …*ngikik …
Mas Hendra…..apa kah mas membukukan semua karya karya mas hendra….jangan sampai hilang yaaa……semoga akan muncul senaskah buku atas nama mas hendra ya ..aamiin……..senyum senyum kambing saya kambing seon
aamiin….
terima kasih atas kehadiranmu di sini, teman …semoga Allah memberkahi dirimu dan keluargamu …*tersenyum … he he he …
tersenyum … he he he …