Telah nyata jemari senja menjentik senda gurauku. Ia bilang, waktu telah menjadi lelatu api. Sila kaulihat, meski harapan berputaran menjadi candu, mimpi-mimpi tetaplah berkalang tanah … -kaupikir di mana kemarin dan ke mana kemarin? Barangkali mintakat yang berasap turut menghalangi mataku dari kejelasan … -hanya hati, ia menjadi rumah sederhana tempatku menetap dan menatap binar-binar gemintang langit …
——————————————
*renungan:
قال رسول الله -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-: لا تقومُ السَّاعةُ حتَّى يَتقارَبَ الزَّمانُ، فتَكونُ السَّنةُ كالشَّهرِ، والشَّهرُ كالجُمُعةِ، وتكونُ الجُمُعةُ كاليومِ، ويكونُ اليومُ كالسَّاعةِ، وتكونُ السَّاعةُ كالضَّرْمةِ بالنَّارِ. -حديث صحيح رواه أحمد والترمذي عن أنس ورواه أحمد وابن حبان عن أبي هريرة وهو في صحيح الجامع لشيخ الألباني برقم (۷٤۲۲)
Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda, “Takkan terjadi kiamat hingga jarak waktu jadi semakin berdekatan. Satu tahun seakan jadi sebulan, satu bulan seakan jadi sejumat, satu Jumat seakan jadi sehari, satu hari seakan jadi sesaat, dan sesaat seakan jadi sepercik api.”
(Hadits shahih, diriwayatkan oleh Ahmad dan at-Tidmidzi dari Anas; dan diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibn Hibban dari Abu Hurairah; terdapat di kitab Shahih al-Jami’ no. 7422 susunan Syaikh al-Albani)
Bandung, 24 Desember 2012
–HENDRA WIBAWA IBN TATO WANGSA WIDJAJA–
wihii.. nemu istilah baru
lelatu & mintikat
*amanin pertamax
weheee.. akhirnya bang hend ‘nulis’ wekeke
bukan mintikat, tapi mintakat … he he he …
ho ho horreeeee … ha ha ha …
mintakat *salah tulis..
zona ya artinya.. hoho
nah, iya mintakat … ternyata barusan salah tulis, ya … he he he …
betul, artinya zona, wilayah, atau daerah … he he he …
mas Hendra orang kaya…. kosakata
he he he … saya nyontek dari kamus, Mas Umar …
iya yah.. kemarin ke mana.. dari mana aja.. gini2 aja *maluu
eh, tapi sekarang emang berasa cepet banget waktu.. *merinding
iya, ya …
menunduk tertampar … he he he …
oya mas soal kiamat kemarin, kenapa ya kiamatnya kok di undur2 gak jelas, sebenarnya kiamat ini jatuhnya kapan? hehe
saya juga tidak tahu kapan kiamat akan terjadi … he he he …
dan setahu saya, tidak ada satu orang pun yang tahu kapan kiamat terjadi …
nah, tapi kenapa ada orang yang suka mencocok2an beberapa bencana2 kecil dengan menganggap itu sebagai pertanda akan datangnya bencana maha besar, apalagi juga kalau mengkait-kait dengan tingkah laku manusia yang katanya sudah kelewat edan, apa itu sama saja percaya ramalan yang di buat manusia sendiri, toh akhirnya kiamatnya mundur lagi, ingat jaman era millenium dulu, sempat 2 kali kalo gak salah tentang isu kiamat ini mas.. apa tidak ada hukumnya mas kalo boleh tahu.. syuqron kalo sedikit nanya2 hehehe
wassalam..
tidak ada yang tahu kapan tepatnya kiamat akan terjadi …
tidak para nabi, tidak pula para malaikat … hanya Allah saja yang mengetahui waktu kiamat itu, karena Allah Maha Mengetahui, Maha Kuasa, Maha Berkehendak …
lelatu api itu bunga api? aku tahu ke mana aku kemarin kemarin… kebanyakan tidur
mungkin suatu hari ketika aku bangun tidur, aku kaget karena sudah keriput dan berambut putih, xixixixi
sehingga apa yang kita miliki hanyalah hari ini.
maka hari ini adalah sesuatu yang sangat berharga … he he he …
iya, ya … lambat laun, lama kelamaan kita akan menjadi tua, keriput, dan beruban … he he he …
iya, lelatu itu bunga apai atau percikan api …
saya juga tahu ke mana saya kemarin, saya menulis ini … he he he …
*ngakak gulung2.. hahaha
fajar kemarin komen di mari.. wekekeke
ha ha ha … itulah kemarin kita masing-masing …
ada yang tidur, ada yang menulis di sini, dan ada yang komen di sini …
dan sekarang ada yang ngakak gulung-gulung … he he he …
*liatin yg pada ngakak guling2 di mari
:3 :3
ngakak-ngakak kambing guling-guling … he he he …
M0m0n ke mana saja …
disekitar sini aja bang 😀
melihat keramaian yg lagi pada ngakak =)
*ikut melihat keramaian … he he he …
Ramai sekali di sini. Ada yang guling-guling..
iya, pada bahagia semuanya … he he he …
Di sudut sana beberapa orang menangis karena mengingat WAKTU.
ya, waktu yang tak pernah kembali, ya …
ya, dan tidak hanya waktu yang telah lewat, namun juga sedetik waktu yang akan dijalani …
************************************************************************ QS. AL-‘ASHR
أَخْبَرَنَا شِهَابُ بْنُ عَبَّادٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أُمَيٍّ الْمُرَادِيِّ قَالَ قَالَ عَلِيٌّ تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ فَإِذَا عَلِمْتُمُوهُ فَاكْظِمُوا عَلَيْهِ وَلَا تَشُوبُوهُ بِضَحِكٍ وَلَا بِلَعِبٍ فَتَمُجَّهُ الْقُلُوبُ
[HR. Ad-Darimi: 581]
jazakallahu khairan atas pengingat ini …
حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ خَلَفٍ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حُنَيْنٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُكْثِرُوا الضَّحِكَ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ
[HR. Ibnu Majah No. 4183]
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ
خَسَفَتْ الشَّمْسُ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالنَّاسِ فَقَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ ثُمَّ قَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ سَجَدَ فَأَطَالَ السُّجُودَ ثُمَّ فَعَلَ فِي الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ مِثْلَ مَا فَعَلَ فِي الْأُولَى ثُمَّ انْصَرَفَ وَقَدْ انْجَلَتْ الشَّمْسُ فَخَطَبَ النَّاسَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا ثُمَّ قَالَ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَاللَّهِ مَا مِنْ أَحَدٍ أَغْيَرُ مِنْ اللَّهِ أَنْ يَزْنِيَ عَبْدُهُ أَوْ تَزْنِيَ أَمَتُهُ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَاللَّهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلبَكَيْتُمْ كَثِيرًا
[HR. Bukhari No. 986]
(BUKHARI – 986) : Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Hisyam bin ‘Urwah dari Bapaknya dari ‘Aisyah bahwasanya dia berkata, “Pernah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lalu mendirikan shalat bersama orang banyak. Beliau berdiri dalam shalatnya dengan memanjangkan lama berdirinya, kemudian rukuk dengan memanjangkan rukuknya, kemudian berdiri dengan memanjangkan lama berdirinya, namun tidak selama yang pertama. Kemudian beliau rukuk dan memanjangkan lama rukuknya, namun tidak selama rukuknya yang pertama. Kemudian beliau sujud dengan memanjangkan lama sujudnya, beliau kemudian mengerjakan rakaat kedua seperti pada rakaat yang pertama. Saat beliau selesai melaksanakan shalat, matahari telah nampak kembali. Kemudian beliau menyampaikan khutbah kepada orang banyak, beliau memulai khutbahnya dengan memuji Allah dan mengangungkan-Nya, lalu bersabda: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana, maka banyaklah berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dirikan shalat dan bersedekahlah.” Kemudian beliau meneruskan sabdanya: “Wahai ummat Muhammad! Demi Allah, tidak ada yang melebihi kecemburuan Allah kecuali saat Dia melihat hamba laki-laki atau hamba perempuan-Nya berzina. Wahai ummat Muhammad! Demi Allah, seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan lebih banyak menangis.”
Copas dari Lidwa Pusaka.
jazakallahu khairan …
“hanya hati, ia menjadi rumah sederhana tempatku menetap dan menatap binar-binar gemintang langit …”
#munasib jiddan.. 🙂
wah … he he he …
terima kasih, ya … hi hi hi …
*nyoba komen.. hehehe
masih bisaa.. haha
hoorrreeee masih bisa … he he he …
tapi aku ga bisa komen dari tombol notifikasi ke blogmu, jar +( padahal aku masih mau memperpanjang thread di sana. hiks. *numpang komen kang hendra, hehehehe
ikut komen lagi, ah … he he he …
sudaaah bisaa sekarang mbaaa… =D
dah balik lagiii.. ehehehe
tahu2…anak saya bakal lima #eh 🙂
saya mengejaaaaaaaarrrrrr … he he he …